Dalam sebuah sambutan terbaru, H. Zaedun Bahtiar, ketua dari organisasi Antaraja yang masih dibawah naungan forsimmath, menekankan pentingnya menyelenggarakan perkumpulan dengan suguhan yang sederhana. Menurutnya, kesederhanaan dalam penyelenggaraan acara tidak hanya membuat seluruh anggota menjadi mampu menjadi tuan rumah, tetapi juga mengurangi beban biaya yang seringkali menjadi kendala dalam mengadakan acara.
H. Zaedun Bahtiar menjelaskan bahwa tujuan utama dari perkumpulan adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman antar anggota. Oleh karena itu, fokus utama seharusnya adalah pada interaksi dan komunikasi yang terjadi, bukan pada kemewahan atau kemegahan acara itu sendiri. "Dengan suguhan yang sederhana, kita bisa memastikan bahwa semua anggota dapat berpartisipasi tanpa merasa terbebani oleh biaya," katanya.
Pendekatan ini juga dianggap lebih inklusif karena memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota untuk menjadi tuan rumah. H. Zaedun Bahtiar menekankan bahwa banyak orang yang mungkin merasa ragu untuk mengundang teman-teman atau kolega ke rumah mereka jika harus menyuguhkan makanan atau hiburan yang mewah. Dengan menekankan kesederhanaan, semua orang dapat merasa nyaman dan lebih mudah untuk bergantian menjadi tuan rumah dalam perkumpulan tersebut.
Selain itu, H. Zaedun Bahtiar juga menyoroti manfaat lain dari suguhan sederhana, yaitu penghematan sumber daya dan waktu. "Dengan tidak perlu mempersiapkan sesuatu yang berlebihan, kita bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting seperti diskusi dan kegiatan bersama," tambahnya. Ia juga menekankan bahwa suguhan sederhana tidak berarti mengurangi kualitas pertemuan, melainkan lebih kepada memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi semua pihak.
H. Zaedun Bahtiar mengajak semua anggota Antaraja untuk mendukung pendekatan ini dan melihat manfaat jangka panjang yang bisa didapat. Ia berharap bahwa dengan mengadopsi budaya kesederhanaan, organisasi Antaraja bisa terus berkembang dan semakin solid dalam kebersamaan dan kolaborasi.
Dengan demikian, melalui pesan H. Zaedun Bahtiar, kita diingatkan bahwa esensi dari sebuah perkumpulan adalah kebersamaan dan rasa persaudaraan. Suguhan yang sederhana dapat menjadi simbol kesetaraan dan kebersamaan, yang pada akhirnya memperkuat ikatan antar anggota.