Gus Ulin: FORSIMMATH Siap Menyambut Perubahan dalam Era Digital Society 5.0

admin
0


 Gus Ulin, selaku pembina Forum Silaturahmi Mahasiswa dan Santri Tanbihul Ghofilin (FORSIMMATH), menyatakan bahwa FORSIMMATH siap menyambut perubahan dalam era Digital Society 5.0. Pernyataan ini disampaikan dalam acara tahunan FORSIMMATH yang berlangsung pada tanggal 12 mei 2024. Gus Ulin menekankan pentingnya kesiapan dan adaptasi dalam menghadapi era yang semakin terhubung secara digital ini.

Era Digital Society 5.0

Era Digital Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang mengintegrasikan teknologi digital canggih dengan kehidupan sehari-hari. Dalam era ini, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan teknologi canggih lainnya tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga cara kita hidup, belajar, dan berinteraksi.

Gus Ulin menjelaskan bahwa era Digital Society 5.0 membawa peluang sekaligus tantangan bagi semua pihak, termasuk komunitas santri dan mahasiswa. "Kita harus siap menghadapi perubahan ini dengan sikap terbuka dan adaptif," kata Gus Ulin. "Teknologi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat jika kita mampu memanfaatkannya dengan bijak."

Kesiapan FORSIMMATH dalam Menyambut Perubahan

FORSIMMATH, di bawah bimbingan Gus Ulin, telah mempersiapkan diri untuk menyambut era Digital Society 5.0 dengan berbagai langkah strategis. Salah satu langkah penting yang diambil adalah meningkatkan literasi digital di kalangan anggota. Melalui berbagai pelatihan dan workshop, anggota FORSIMMATH dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital.

"Kami telah menyelenggarakan berbagai pelatihan terkait teknologi digital, mulai dari pemrograman dasar, penggunaan media sosial secara efektif, hingga keamanan siber," ungkap Gus Ulin. "Tujuan kami adalah agar setiap anggota FORSIMMATH tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga bisa berkontribusi secara aktif dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat."

Membangun Ekosistem Digital yang Positif

Selain meningkatkan literasi digital, FORSIMMATH juga fokus pada pembangunan ekosistem digital yang positif dan produktif. Gus Ulin menekankan pentingnya etika dalam penggunaan teknologi. "Teknologi harus digunakan untuk hal-hal yang positif dan konstruktif. Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu menjaga etika dalam berinteraksi secara online," jelasnya.

FORSIMMATH juga berkomitmen untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi di antara anggotanya. Dengan platform digital, anggota dapat lebih mudah berkomunikasi, berbagi informasi, dan bekerja sama dalam berbagai proyek.

Menjaga Nilai-Nilai Luhur di Era Digital

Meskipun FORSIMMATH siap menyambut era Digital Society 5.0, Gus Ulin mengingatkan bahwa nilai-nilai luhur yang diajarkan di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin tetap harus dijaga dan dipegang teguh. "Teknologi adalah alat, bukan tujuan. Kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai moral dan etika yang telah diajarkan oleh para guru kita," tegasnya.

Menurut Gus Ulin, teknologi seharusnya digunakan untuk memperkuat nilai-nilai positif seperti kerjasama, saling menghargai, dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, FORSIMMATH dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dan nilai-nilai tradisional dapat berjalan beriringan dan saling mendukung.

Penutup

Pernyataan Gus Ulin ini menegaskan komitmen FORSIMMATH dalam menghadapi perubahan di era Digital Society 5.0. Dengan meningkatkan literasi digital, membangun ekosistem yang positif, dan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur, FORSIMMATH siap untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi demi kemajuan bersama.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)